Top Ads

Manajemen Produksi dan Industri Indonesia Pada Tahun 2000

Manajemen Produksi dan Industri Indonesia Pada Tahun 2000
Manajemen Produksi dan Industri Indonesia Pada Tahun 2000
Pada tahun 2000, suasana di lingkungan usaha sangat cepat berubah. Dalam lingkungan usaha yang berubah dengan cepat, dibutuhkan manaje perusahaan umumnya dan manajer produksi khususnya, yang kreatif dan dinamis serta harus mampu mengembangkan atau menyesuaikan system yang ada sejalan dengan perubahan situasi ekonomi, pekerbangan pasar dan kemajuan teknologi. Dengan kondisi dan situasi seperti ini, maka berhasil tidaknya suatu perusahaan ditentukan tidak hanya oleh aspek pemasaran dan keuangan saja tetapi juga oleh aspek produksi dengan kedudukan yang sejajar dan berada berdampingan.

Dengan semakin pesatnya perkembangan ekonomi dan dunia usaha, maka manajer semakin hati-hati dalam menetukan keputusan-keputusan yang diambil, terarah terhadap keputusan yang strategis, yang mempunyai dampak yang menyeluruh bagi perusahaan itu dan bersifat jangka panjang, terutama untuk menjamin kelangsungan serta pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tersebut. Dengan keputusan strategis, usaha perusahaan terarah pada pencapaian tujuan dan sasaran jangka panjang, yang melalui suatu masa yang penuh dengan perubahan-perubahan yang cepat. Keputusan strategi menggambarkan cara-cara yang harus dilakukan bagi keberhasilan perusahaan bagi pencapain tujuan, dan sasaran jangka panjang tersebut, yang tercermin antara lain dalam keputusan bidang-bidang usaha yang terus akan dijalankan, teknologi yang digunakan dan terus akan dikembangkan, serta besarnya investasi yang ditanamkan.

Keputusan-keputusan itu menyangkut pula dengan bidang produksi, dimana manajemen produksi menekankan keputusan strategisnya dalam peningkatan mutu, pengembangan produk baru, penggunaan skala yang ekonomis dan penekanan biaya produksi melalui pengembangan dan penyerapan teknologi maju. Keberhasilan dalam penanganan aspek produksi dan teknologi oleh perusahaan-perusahaan menetukan keberhasilan dan meningkatkan efisiensi perusahaan dan mutu hasil produksinya, sehingga hal ini akan menetukan daya saing dan daya hidup bisnis Indonesia. Kemampuan perusahaan-perusahaan bersaing , baik di pasar luar negeri ( dunia ) maupun di pasar dalam negeri ditentukan antara lain melalui harga, mutu dan pengembangan produk baru, dimana semuanya berkaitan dengan produksi dan kemampuan teknologi.

Perkembangan pada tahun 2000-an ditandai dengan adanya revolusi di bidang produksi terutama revolusi teknologi. Revolusi teknologi yang terdapat pada tahun 2000 adalah revolusi microelectronics dan revolusi biotecknology, disamping pengembangan otomatisasi dan robotisasi. Revolusi microelectronics tidak hanya mencangkup revolusi elektronika saja, tetapi juga revolusi dalam bidang-bidang industry lainnya, seperti industry pakaian.

Penggunaan elektronika memungkinkan meluasnya industry jasa informasi, yang makin dibutuhkan oleh pasar yang makin kompetitif. Perkembangan dunia usaha yang semakin maju, meningkatkan kebutuhan informasi dan menumbuhkan pasar jasa informasi di Indonesia. Dalam bisnis jasa informasi ini, peran teknologi elektronika sangat diperlukan.

Tersebarnya informasi dengan mudah dan murah akan mendorong adanya berbagai inovasi baru, baik dalam mencari metode penghematan biaya dari produk atau komoditas yang sudah ada, maupun dalam menciptakan produk atau komoditas baru. Di samping itu penyebaran informasi yang lebih baik akan dapat mendorong perluasan pasar, baik dalam mencari konsumen baru maupun dalam menciptakan penggunaan baru dan meningkatkan tingkat pemakaiannya. Manajer prusahaan umumnya dan manajer prosuksi khususnya harus mempunyai kemampuan yang memadai dalam menyerap dan memanfaatkan informasi-informasi mengenai perkembangan pasar internasional yang tersedia. Informasi yang dibutuhkan tentang hal ini dimungkinkan dapat diperoleh dengan adanya kemajuan dan perkembangan teknologi serta untuk mendapatkannya tidaklah terlalu mahal.

Industry-industri yang semula sangat padat karya seperti industry pakaian, atau lebih banyak menggunakan elektronika  dan robotisasi, bila industry itu ingin dapat bersaing di pasar luar negeri, maupun juga di pasar dalam negeri sendiri. Dalam hal ini, misalnya alat untuk menghasilkan pakain dan teknik dalam pengendalian mutunya dapat dikembangkan penggunaan elektronika elektronika yang lebih intensif. Di samping itu dalam industry-industri seperti  ini harus dikembangkan pula penggunaan tenaga dan biaya yang lebih murah, dan dalam hal ini pada tahun 2000, kemungkinan akan lebih berperan dengan peningkatan otomatisasi dan robotisasi. Dengan otomatisasi akan memungkinkan hasil produksi akan lebih standar dengan mutu yang lebih baik, serta biaya yang lebih murah. Sedangkan robotisasi digunakan apabila biaya tenaga kerja sangat mahal.

Pengembangan atau aplikasi bioteknologi akan sangat berperan pada tahun 2000, yang mencangkup aplikasi dalam berbagai macam industry, seperti antara lain industry pengolahan makanan, industry farmasi dan kosmetik. Di samping itu aplikasi bioteknologi banyak dilakukan dan berkaitan dengan bidang atau sector pertanian serta produksi pengolahan hasil-hasil pertanian atau agroindustries. Dengan pengembangan dan aplikasi bioteknologi ini, ditemukannya produk-produk baru yang lebih maju dan lebih baik mutunya, kemampuan menghasilkan keluaran ( output ) yang lebih banyak dan biaya produksi per unit yang lebih murah.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

0 Response to "Manajemen Produksi dan Industri Indonesia Pada Tahun 2000"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel