Justifikasi Investasi Dalam Teknologi Baru

Teknologi dan perubahan teknologi perlu diperhatikan oleh setiap manajer industri manufaktur. Kedua hal tersebut harus dipertimbangkan sejak awal pada saat pimpnan perusahaan mengambil keputusan mengenai desain produk, desain proses dan pemilihan peralatan operasi. Oleh karena itu pimpinan perusahaan harus dapat memutuskan dengan keyakinan akan risiko kegagalannya adalah yang terkecil berdasarkan pertimbangan pengalamannya dan pengalaman orang lain yang menghadapi hal yang sama seperti yang akan dihadapinya. Semua hal tersebut dia pertimbangkan  dalam satu kesatuan keputusan tentang teknologi proses dan peralatan  atau yang dikenal  Equipment and Process Technology ( EPT )

Justifikasi Investasi Dalam Teknologi Baru

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan teknologi baru, yang tercermin dalam Equipment and Process Technology ( EPT ) faktor-faktor mana yang diperthatikan adalah mesin dan peralatan yang digunakan, bahan baku, bangunan, teknik manufaktur, peralatan, operator, supervisor skills, inventory, operasi, schaduling, keselamatan, ketetapan mutu, biaya, fleksibilitas perubahan produk dan perubahan volume, serta potensi untuk otomatisasi. Di samping faktor-faktor tersebut, perlu pula dipertimbangkan pengaruh penggunaan teknologi yang berupa Equipment and Process Technology ( EPT ) tersebut, yang terlihat pada tiga tingkatan yaitu

1. Pengaruh langsung terhadap produk, biaya, investasi, dan kebutuhan dasar
2. Permintaan atau kebutuhan sarana dan prasarana sistem operasi
3. Pengaruh atau kemampuan berprestasi dari sistem operasi

 Sedangkan dalam menilai besarnya biaya dan investasi dari penggunaan teknologi baru yang tercermin dalam Equipment and Process Technology ( EPT ) maka perlu dipertimbangkan 5 variabel yang penting yaitu

1. Kapasitas
2. Harga pembelian
3. Umur ekonomis
4. Biaya operasi langsung
5. Biaya penunjang tidak langsung

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka pertimbangan penggunaan teknologi baru, yang tercermin dalam Equipment and Process Technology ( EPT ) maka dua hal yang kita tekankan dalam balasan kita yaitu biaya dan investasi, dikaitkan dengan pengaruh yang timbul dari penggunaan teknologi tersebut, maka dapat digambarkan hubungannya ke dalam suatu matrik

1. Pengaruh penggunaan Equipment and Process Technology ( EPT ) Primer memiliki biaya ( Operator skil labor, labor dan materian cost, set up dan change over, supervision maintenance skills ) sementara investasinya ( Capacity, Original cost, Economic life inventoru, Building, Certainty stability technology
2. Pengaruh penggunaan Equipment and Process Technology ( EPT ) sekunder memiliki biaya ( Purchasing system burden rates, Cost control system work force management, Manufacturing engineering requirements, Manufacturing organization structure ), sementara Investasinya ( Inventory control system, Capacity planning system, Capital budgeting system )
3. Pengaruh penggunaan Equipment and Process Technology ( EPT ) Tersier performance Ability memiliki biaya ( Tool cost, Cost flexibility with volume change, Product change ), sementara investasinya ( Return on Investment )

Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa beban investasi relatif besar, dan demikian pula pengaruhnya terhadap biaya, sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Disamping biaya dan investasi, perlu pula diperhatikan besarnya resiko dari kemungkinan kegagalan atau kekurangberhasilan.

Terdapat hambatan dalam penyerapan teknologi baru yang bersumber dari permasalahan keuangan, khusunya dalam penilaian investasinya. Seperti diketahui bahwa penggunaan teknologi baru salah satu diantaranya dimaksudkan untuk dapat dilakukannya penghematan atau cost sving. Tetapi kenyataanya terlihat adalah adanya peningkatan investasi dalam bentuk peningkatan capital cost, dimana lonjakannya sangat cepat, sedangkan resiko dari teknologi itu nyatanya cukup besar. Oleh karna itu perlu dilakukan analisis penilaian investasinya lebih cermat, sehingga kerugian yang lebih besar dari penggunaan teknologi baru tersebut dapat dihindarkan atau tujuan pemanfaatanya dapat dicapai.

Penilaian investasi bagi penggunaan teknologi baru, sering menimbulkan permasalahan karna sistem caputal budgeting yang ada belum menunjang karena time horizon yang digunakan bersifat operasional dan tidak strategik, serta dimensi biaya dan produktivitas yang sangat ditekankan dalam evaluasi teknologi baru, tetapi kurang diperhatikan dalam sistem capital budgeting. Oleh karna itu dibutuhkan justifikasi cara dalam konseptualisasi dan evaluasi investasi baru, karena sistem capital budgeting sebenarnya baik untuk menagani penilaian dari penggunaan kapasitas baru atau dalam menghasilkan suatu produk baru. Sistem capital budgeting bagi penilaian investasi dari penggunaan teknologi baru harus disesuaikan dengan kebutuhan yang menekankan pada  pay-back yang penek dalam waktu yang relatif singkat terhadap cost saving investment ini yang mengandung banyak resiko.

Share this post

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});