Cara Pencegahan Penelantaran Anak
Penelantaran merupakan tidak dilakukannya kewajiban dan tanggung jawab orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, termasuk kasih sayang dan perhatian terhadap anak.
Dalam pasal 1 UU 4/1979 menjelaskan bahwa anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial.
Yang termasuk contoh penelantaran anak seperti tidak mendukung pendidikan anak dan tidak mengijinkan anak sekolah, anak ditinggal sendirian, tidak mendengar pendapat anak, tidak melakukan imunisasi terhadap anak, tidak memberikan makanan yang sehat, aman, dan bergizi kepada anak, tidak memberikan pakaian yang layak buat anak dan sebagainya masih banyak lagi contohnya.
Langsung saja berikut cara pencegahan penelantaran anak
1. Luangkan waktu untuk bersama anak setiap harinya
2. Mendidik anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
3. Memenuhi kebutuhan dasar anak seperti kasih sayang, sandang, pangan, dan papan
4. Selalu memperhatikan pergaulan anak dan memperhatikan perkembangan anak
5. Ketika orang tua tidak berada di rumah titipkan anak pada orang yang kita kenal seperti keluarga atau sanak saudara atau bisa juga menitipkan anak pada tempat penitipan anak
6. Bawalah anak ke tempat kerja jika ada fasilitas yang aman
7. Mengkonsultasikan masalah keluarga dengan aparat setempat atau penyedia layanan seperti kepada guru ngaji, bidan dan lain lain
Sementara dampak negatif dari penelantaran anak yaitu kurangnya gizi, kemampuan berbahasa rendah, anak akan merasa tidak aman, anak dapat mengalami masalah penyesuaian diri pada masa yang akan datang, anak dapat tergigit binatang, anak sering ketakutan atau tidak berani, dapat terjadi kecelakaan luka, sakit bahkan kematian
0 Response to "Cara Pencegahan Penelantaran Anak"
Post a Comment