Top Ads

Mengelola Fasilitas dan Bahan Baku

Pengelolaan fasilitas dan bahan baku merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat hal tersebut berpengaruh langsung terhada kelancaran dan mutu produk. Akan sangat disayangkan jika karena kehabisan bahan baku atau mutunya rendah mengakibatkan produksinya terlambat atau bermutu rendah.

Fasilitas kantor maupun fasilitas produksi sangat diperlukan perusahaan untuk menunjang keberhasilan usaha. Kelengkapan fasilitas yang diperlukan perusahaan haruslah dapat menghemat biaya dan menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan. Fasilitas haruslah dipelihara karena

a. Akan memperpanjang umur ekonomis fasilitas tersebut
b. Proses dapat berjalan lancar karena jarang terjadi kemacetan mesin
c. Menghindari kemungkinan kerusakan berat atau total dari fasilitas produksinya
d. Kualitas prosuk dapat dipertahankan karena proses produksi selalu terkendali
e. Dapat menekan biaya pemeliharaan fasilitas
f. Aliran bahan baku dapat berjalan  normal, maka biaya penyimpanan juga dapat ditekan


Pengertian dan Aspek-Aspek Pengadaan Fasilitas dan Bahan Baku

Sebagaimana kita ketahui yakni perbekalan dalam proses produksi meliputi semua barang dan bahan-bahan baku yang dimilikiperusahaan dan digunakan untuk proses produksi. Adapun yang dimaksud dengan bahan yaitu unsur yang melekat dan secara langsung terlibat pada produk yang bersangkutan. Selanjutnya bahan dibedakan menjadi dua yaitu

1. Bahan baku
Bahan baku yaitu bahan utama yang diproses atau diolah menjadi produksi jadi. Bahan baku yang dibutuhkan seperti bahan baku untuk proses produksi dan bahan baku setengah jadi

2. Bahan pembantu
Bahan pembantu yaitu bahan yang ditambahkan dan sifatnya hanya untuk melengkapi. Bahan pembantu yang dibutuhkan seperti bahan pembantu untuk proses produksi dan bahan pengemas produk

Sementara aspek-aspek di dalam pengadaan bahan baku yaitu 

1. Sumber air dan listrik
2. Sumber tenaga kerja dan bahan baku
3. Jalan dan transportasi
4. Sumber penunjang lainnya

Tujuan pengendalian persediaan yaitu

1. Menjaga agar barang dagangan jangan sampai kekurangan
2. Menjaga agar perusahaan jangan sampai menghentikan kegiatan usahanya
3. Menjaga agar perusahaan jangan sampai mengecewakan langganannya
4. Mengatur jangan sampai jumlah pengadaan barang dagangan kekurangan atau kelebihan

Kerugian jika persediaan bahan baku terlalu besar yaitu

1. Besarnya biaya penyimpanan ditanggung perusahaan
2. Besarnya dana investasi yang terserap pada persediaan bahan baku dapat menghambat alokasi dana investasi di bidang lain
3. Rasio kerusakan lebih tinggi yang dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan bahan baku
4. Kerugian bila penurunan harga bahan baku di pasaran

Kelemahan jika persediaan bahan baku terlalu sedikit yaitu

1. Kebutuhan proses produksi sering kurang
2. Menghambat kelancaran proses produksi dan mengakibatkan ketidakstabilan kualitas dan kuantitas produk
3. Frekuensi pembelian bahan baku sangat tinggi justru membosankan dana pengadaannya
4. Jarang mendapatkan diskon pembelian karena jumlah pembelian selalu kecil

Untuk memperlancar pengadaan bahan baku yang idelan, wirausahawan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut 

1. Membuat daftar jenis-jenis bahan baku yang dibutuhkan, persyaratannya dan jumlahnya
2. Membuat jadwal, kapan bahan baku itu dibutuhkan oleh perusahaan
3. Mencari bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dengan cara penawaran umum
4. Melaksanakan pembelian bahan baku sesuai jadwal dan program perusahaan
5. Melaksanakan penyimpanan bahan baku di dalam gudang milik perusahaan
6. Menempatkan tenaga pelaksana proses produksi
7. Menempatkan tenaga pengawas yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya proses produksi yang sesuai dengan program perusahaan

Metode penilaian persediaan bahan baku di toko atau perusahaan yaitu

1. Metode FIFO ( firs in firs out )
Maksudnya yaitu bahan baku yang lebih dulu ada dalam persediaan akan lebih dahulu digunakan dalam proses produksi secara urut. Apabila sejumlah unit bahan dengan harga beli tertentu sudah babis digunakan atau dijual, maka penggunaan atau penjualan bahan berikutnya harganya akan didasarkan pada harga beli berikutnya.

2. Metode LIFO ( last in firs out )
Maksudnya yaitu bahan yang terakhir dalam persediaan, justru akan lebih dahulu digunakan dalam proses produksi atau lebih dahulu dikeluarkan


Pengaturan dan Pengendalian Failitas dan Bahan Baku

Di dalam pengolahannya, letak fasilitas produksi barang dan jasa seperti mesin-mesin dan peralatan merupakan salah satu bagian dari sistem produksi. Letak fasilitas produksi barang dan jasa mempunyai pengaruh lagsung terhadap produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, susunan dari mesin-mesin dan peralatan produksi sedapat mungkin harus menunjang pelaksanaan proses produksi dengan baik, sehingga produktivitas perusahaan dapat dipertahankan.

Adapun penyusunan kebutuhan peralatan yang akan dibeli atau disediakan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut

1. Kegunaan dari peralatan yang diperlukan
2. Kebutuhan dari peralatan
3. Biaya atau harga dari peralatan yang akan dibeli
4. Efisiensi dan efektivitas
5. Kemudahan di dalam pemeliharaannya
6. Keawetan dari peralatan yang digunakan

Selanjutnya, kelengkapan sarana dan prasarana juga sangat diperlukan perusahaan untuk menunjang keberhasilan usaha. Kelengkapan sarana dan prasarana diharapkan dapat mengemat biaya dan menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

0 Response to "Mengelola Fasilitas dan Bahan Baku"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel