Mengenal 3 Jenis Kompensasi dalam Affiliate Marketing

3 Jenis Kompensasi dalam Affiliate Marketing

Berdasarkan kompensasi yang diberikan, pada dasarnya hanya ada tiga jenis Affiliate Marketing yaitu

1) Pay Per Sale ( PPS )

Pay Per Sale ( PPS ) ini model bisnis yang paling banyak dilakukan. Dalam PPS mewakili hampir 80 persen industri affiliate marketing. Marchant memberikan kompensasi kepada affiliate berdasarkan penjualan yang terjadi. Kompensasi komisi bisa berupa persentase, tetapi juga bisa berupa nominal; yang sudah ditentukan.

Contoh marchant yang memberikan kompensasi dalam bentuk presentasi yaitu perfectmatch.com, biro jodoh yang populer di internet. Untuk setiap customer  yang subcribe, presentase kompensasi yang diberikan adalah sebesar 40 persen dari nilai transaksi. Jika sebuah marchant memiliki banyak produk, sistem presentase lebih menarik karena nilai transaksi per customer biasanya besar dan otomatis affiliate menerima komisi yang lebih besar.

2) Pay Per Lead ( PPL ), CPA ( Cost Per Action ) atau Pay Per Action

PPL atau CPA ini mewakili hampir 18 persen industri affiliate marketing. Dalam model ini, marchant memberikan kompensasi bukan karena adanya transaksi, tetapi karena adanya data prospek yang dimasukan. Industri yang biasa menjalankan model ini yaitu penerbit kartu kredit, pemberi kredit rumah, asuransi, real estat, dan lain-lain. Namun, belakangan perusahaan kosmetik juga memberikan kompensasi kepada affiliate untuk setiap sample yang diorder oleh prospek. Begitu pula perusahaan sofware membeyar kompensasi untuk setiap prospek yang men-download program free trial.

Sebagai contoh discovercard.com perusahaan penerbit kartu discover ( semacam kartu kredit ), memberikan US$40 untuk setiap kartu yang disetujui. Affiliate hanya bertugas mengirim visitor ke website tersebut untuk mengisi data dan mendaftar. Dalam hal ini tidak terjadi penjualan, melainkan hanya diperlukan data proses yang qualified untuk mendapatkan kompensasi.

3) Pay Per Click ( PPC )

Model bisnis ini memberikan kompensasi kepada affiliate untuk setiap klik dari website milik affiliate ke website milik marchant. Model ini pernah populer, namun karena terjadi banyak penipuan, semakin sedikit marchant yang menjalakan mode ini.

BACA JUGA 
1) 5 Katagori Model Bisnis di Internet
2) Strategi dan Model dalam Bisinis Affiliate Marketing
3) Tips Memilih Model Bisnis Online Terbaik Bagi Anda

Share this post

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});