Peran Teknologi Dalam Perusahaan

Pada era globalisasi ini merupakan era dimana banyak sekali tantangan dan peluang yang terdapat yang dihadapi oleh industri manufaktur Indonesia. Peluang yang timbul tidak hanya dalam pemasaran produksi di dalam negeri,tetapi juga pemasaran di luar negeri atau ekspor. Walaupun terdapat peluang juga terus mengikutinya, karena tingkat persaingan produk di Indonesia semakin tajam dan ketat, baik di pasaran luar negeri maupun pasaran dalam negeri terhadap produk-produk luar negeri.

Peran Teknologi Dalam Perusahaan

Dengan semakin ketatnya persaingan, maka para pengusaha harus semakin hati-hati dalam mengambil keputusan untuk industri manufaktur ini. Keputusan dalam pengoprasian industri ini dapat dikelompokan ke dalam dua macam bidang keputusan, yaitu

1. Keputusann dalam perencanaan atau set-up sistem produksi, yang banyak kaitannya dengan besarnya dana investasi yang dibutuhkan. Keputusan yang tercakup di sini adalah keputusan tentang desain produksi, desain dan proses dan pemilihan teknologi dan mesin, penentuan lokasi dan site, bangunan gedung, lay-out peralatan, sistem pengadaan bahan dan persediaan, sistem informasi manajemen dan lain sebagainya.
2. Keputusan dalam pengoprasian sistem produksi, yang banyak kaintaanya dengan besarnya kebutuhan dana modal kerja. Keputusan yang tercakup disini adalah keputusan tentang rencana produksi, pengendalian mutu, pemeliharaan dan lain sebagainya.

Oleh karna itu dampakdari pendirian dan pengopersaian suatu industri manufaktur dapat berakibat dalam penggunaan dana untuk jangka panjang, maka diperlukan kehati-hatian dalam mengambil keputusan dengan mengadakan penilaian kelayakannya dan dalam penetapan keputusan untuk perancangan atau set-up sistem produksinya.  Apabila terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi kelangsungan perusahaan, karena perusahaan itu akan merugi terus yang disebabkan produksinya tidak mampu bersaing, sehingga sulit dan tidak dapat dipasarkan.

Persaingan yang semakin tajam dan ketat, akan mengakibatkan perusahaan industri manufaktur harus mengambil keputusan yang tepat untuk memungkinkan kelangsungan dan pertumbuhan usaha perusahaan itu. Dalam menetapkan keputusan dalam pengopersaian industri manufaktur harus didasarkan atas pertimbangan bahwa strategi produksi harus terarah pada upaya untuk meningkatkan keunggulan bersaing, setiap tindakan yang diambil dalam hal ini hendaknya dapat meningkatkan keunggulan bersaing, baik di pasar dalam negeri mauun di pasar luar negeri atau ekspor.

Keunggulan bersaing dapat diciptakan dari industri manufaktur meliputi produk yang dihasilkan merupakan produk baru yang mengikuti perkembangan kemajuan, mutu produk yang lebih standar dan lebih baik, serta, produksi perunit produk yang lebih rendah, sehingga dapat ditawarkan dengan harga yang lebih murah atau harga yang bersaing. Kunggulan bersaing tersebut dicapai dengan berproduksi dengan teknologi yang lebih canggih, sehingga terdapat penghematan penggunaan bahan, biaya tetap produksi per unit yang lebih rendah dengan peralatan mesin yang lebih otomatis dan berkpasitas besar, serta berproduksi dengan manajemen yang lebih baik, sehingga dapat menata cara kerja yang memungkinkan berproduksi secara efektif dan efisian.

Peran manajemen pada industri manufaktur sangat penting, terutama dalam meningkatkan keunggulan bersaing, baik dengan cara menciptakan produk yang dapat ditawarkan lebih menarik dan lebih murah, maupun dalam menampung perkembangan diri perubahan yang sangat cepat dalam masyarakat melalui penyerapan teknologi maju. Teknologi yang digunakan oleh suatu perusahaan sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan penggunaan tingkat teknologi tertentu suatu perusahaan akan dapat atau tidak, untuk mencapai tingkat optimal, efisiensi dan keefektifan, yang dapat menjamin kelangsungan dan pertumbuhan usaha perusahaan.

Share this post

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});