Tips Sukses Menyusui Setelah Melahirkan
Menyusui untuk beberapa ibu, tidak semudah yang dibayangkan. Saat baru melahirkan ibu bisa mengalami tekanan psikologis sehingga kesulitan untuk menyusui bayinya. Belum lagi masalah-masalah terkait menyusui seperti puting lecet, ASI sedikit, payudara membengkak dan masalah lainnya.
Dengan masalah-masalah tersebut, para ibu sebaiknya jangan cepat, menyerah, apalagi di minggu-minggu pertama kelahiran bayi. Namun pada kesempatan kali ini saya akan menuliskan beberpa tips agar sukses menyusui di waktu awal setelah melahirkan
1 ) Perkenalkan ASI sejak dini
Waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan ASI pada bayi adalah saat ia baru lahir. Jika anda tidak memiliki masalah dalam proses melahirkan, lakukanlah IMD. Bayi yang baru lahir akan sangat responsif.
2 ) Pastikan anda merasa nyaman
Begitu bayi yang baru lahir disusui, para ibu biasanya tidak ingin mengganggunya. Rasa lelah atau sakit yang masih terasa setelah melahirkan akan diabaikan demi bayi menyusui dari ibu. Sebelum menyusui, pastikan dulu anda sudah dalam posisi nyaman. Kenyamanan ini penting karena ibu yang tidak stres atau tetap tenang saat menyusui, akan melancarkan ASI yang keluar.
3 ) Cari tahu bagaimana perlekatan yang banar
Perlekatan yang benar adalah kunci ASI keluar dengan lancar. Dengan perlekatan yang benar juga bayi bisa menghisap payudara ibu. Sebelum banyi menyusu, rangsang bibir bayi dengan puting ibu sehingga akan membuka lebar, Kemudaian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu lalu dimasukan ke dalam mulut bayi. Pastikan, sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
4) Susui bayi sesering mungkin
Menurut beberapa dokter kunci untuk dapat memperbanyak ASI yaitu dengan sesering mungkin menyusui bayi. Pastikan bayi anda yang baru lahir mendapatkan makanan yang cukup melalui ASI. Jangan batasi bayi atau jadwalkan waktu menyusu. Biarkan bayi menyusui sepuasnya dan kapan saja dia mau. Bayi yang abru lahir , setiap menyusui bisa membutuhkan waktu 20-45 menit. Harus diingat juga ASI menganut prinsip supply and demand. Semakin sering dikelurkan, akan semakin cepat juga terisi lagi. Jada semakin sering bayi menyusu, semakin banyak juga ASI anda, hebat bukan ?
5 ) Jangan pakai botol susu
Memperkenalkan botol susu sejak bayi baru lahir bukan ide yang baik untuk melancarkan produksi ASI. Bayi bisa terkena bingung puting dan menolak menyususi langsung dari payudara ibu. Alhasil karena jarang menyusu langsung payudara, produksi ASI ibu bisa berkurang.
6 ) Banyak mencari tahu tentang ASI
Ada banyak hal tentang ASI yang perlu ibu ketahui. Cari tahu sebanyak mungkin informasi tersebut sebelun dan sesudah melahirkan. Salah satu hal mengenai ASI adalah soal jenisnya. Saat menyusui, seorang ibu akan mengeluarkan dua macam air susu, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk yaitu susu ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Sedagkan hindmilk yaitu ASI yang diproduksi pada akhir proses menyusui.
Formilk diproduksi dalam jumlah yang banyak, mengandung banyak protein laktosa dan protein lainnya, berkadar air tinggi, namun kadar lemaknya rendah, hanya 1-2 gram per 100 ml. Sedangkan hindmilk diproduksi dalam jumlah lebih sedikit, tapi kadar lemaknya lebih tingga, yakni 2-3 kali dibandingkan dengan foremilk. Kadar lemak yang tinggi ini membuat hindmilk lebih putih dibanding foremilk yang warnanya tampak lebih kebiruan.
Jumlah lemak yang tinggi dalam hindmilk ini akan memberikan banyak energi pada bayi, dan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. Sementara jumlah air yang berlimpah dalam foremilk mampu memenuhi kebutuhan air bayi. Sehingga ia tidak membutuhkan air minum lagi, meskipun tinggal di daerah panas.
7 ) Cari teman
Saat seorang ibu menyusui, carilah teman yang bisa mendukung anda untuk terus memberi ASI. Ibu baru yang memiliki teman pendukung cenderung lebih sukses menyusui ketimbang yang tidak memiliki pendukung.
Ada banyak cara untuk mendapatkan teman pendukung ini. Anda bisa bergantung ke milis-milis ibu menyusui atau milis ibu-ibu lainnya. Konselor laktasi juga bisa jadi orang yang mendukung dan siap membantu anda saat kesulitan menyusui anak kecil.
Tips Sukses Menyusui Setelah Melahirkan |
1 ) Perkenalkan ASI sejak dini
Waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan ASI pada bayi adalah saat ia baru lahir. Jika anda tidak memiliki masalah dalam proses melahirkan, lakukanlah IMD. Bayi yang baru lahir akan sangat responsif.
2 ) Pastikan anda merasa nyaman
Begitu bayi yang baru lahir disusui, para ibu biasanya tidak ingin mengganggunya. Rasa lelah atau sakit yang masih terasa setelah melahirkan akan diabaikan demi bayi menyusui dari ibu. Sebelum menyusui, pastikan dulu anda sudah dalam posisi nyaman. Kenyamanan ini penting karena ibu yang tidak stres atau tetap tenang saat menyusui, akan melancarkan ASI yang keluar.
3 ) Cari tahu bagaimana perlekatan yang banar
Perlekatan yang benar adalah kunci ASI keluar dengan lancar. Dengan perlekatan yang benar juga bayi bisa menghisap payudara ibu. Sebelum banyi menyusu, rangsang bibir bayi dengan puting ibu sehingga akan membuka lebar, Kemudaian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu lalu dimasukan ke dalam mulut bayi. Pastikan, sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
4) Susui bayi sesering mungkin
Menurut beberapa dokter kunci untuk dapat memperbanyak ASI yaitu dengan sesering mungkin menyusui bayi. Pastikan bayi anda yang baru lahir mendapatkan makanan yang cukup melalui ASI. Jangan batasi bayi atau jadwalkan waktu menyusu. Biarkan bayi menyusui sepuasnya dan kapan saja dia mau. Bayi yang abru lahir , setiap menyusui bisa membutuhkan waktu 20-45 menit. Harus diingat juga ASI menganut prinsip supply and demand. Semakin sering dikelurkan, akan semakin cepat juga terisi lagi. Jada semakin sering bayi menyusu, semakin banyak juga ASI anda, hebat bukan ?
5 ) Jangan pakai botol susu
Memperkenalkan botol susu sejak bayi baru lahir bukan ide yang baik untuk melancarkan produksi ASI. Bayi bisa terkena bingung puting dan menolak menyususi langsung dari payudara ibu. Alhasil karena jarang menyusu langsung payudara, produksi ASI ibu bisa berkurang.
6 ) Banyak mencari tahu tentang ASI
Ada banyak hal tentang ASI yang perlu ibu ketahui. Cari tahu sebanyak mungkin informasi tersebut sebelun dan sesudah melahirkan. Salah satu hal mengenai ASI adalah soal jenisnya. Saat menyusui, seorang ibu akan mengeluarkan dua macam air susu, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk yaitu susu ASI yang diproduksi pada awal proses menyusui. Sedagkan hindmilk yaitu ASI yang diproduksi pada akhir proses menyusui.
Formilk diproduksi dalam jumlah yang banyak, mengandung banyak protein laktosa dan protein lainnya, berkadar air tinggi, namun kadar lemaknya rendah, hanya 1-2 gram per 100 ml. Sedangkan hindmilk diproduksi dalam jumlah lebih sedikit, tapi kadar lemaknya lebih tingga, yakni 2-3 kali dibandingkan dengan foremilk. Kadar lemak yang tinggi ini membuat hindmilk lebih putih dibanding foremilk yang warnanya tampak lebih kebiruan.
Jumlah lemak yang tinggi dalam hindmilk ini akan memberikan banyak energi pada bayi, dan menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. Sementara jumlah air yang berlimpah dalam foremilk mampu memenuhi kebutuhan air bayi. Sehingga ia tidak membutuhkan air minum lagi, meskipun tinggal di daerah panas.
7 ) Cari teman
Saat seorang ibu menyusui, carilah teman yang bisa mendukung anda untuk terus memberi ASI. Ibu baru yang memiliki teman pendukung cenderung lebih sukses menyusui ketimbang yang tidak memiliki pendukung.
Ada banyak cara untuk mendapatkan teman pendukung ini. Anda bisa bergantung ke milis-milis ibu menyusui atau milis ibu-ibu lainnya. Konselor laktasi juga bisa jadi orang yang mendukung dan siap membantu anda saat kesulitan menyusui anak kecil.
0 Response to "Tips Sukses Menyusui Setelah Melahirkan"
Post a Comment