Kebutuhan Air dan Ion di Dalam Tubuh
Air sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup karena salah satu fungsinya ialah sebagai pelarut senyawa-senyawa termasuk ion-ion. Jika kita perhatikan di dalam tubuh kita, sebagian besar ( sekitar 75 % ) tubuh kita tersusun oleh air. Lantas dimana sajakan air di dalam tubuh kita ? untuk itu mari kitaingat-ingat kembali struktur sel tubuh. Di dalam sel terdapat cairan yang disebut sitoplasma dan komponen terbesar dari sitoplasma adalah air. Selain itu, ternyata sebagian besar sel-sel tubuh tidak berhubungan secara langsung dengan lingkungan luar, tetapi sel-sel tersbut berhubungan dengan cairan tubuh.
Apa yang terjadi jika tubuh kita kekurangan air ?? coba anda renungkan pula bagaimana caranya air masuk dan keluar dari tubuh kita. Kita memperoleh air dari makanan yang kita makan, minum, dan sebagian kecil berasal dari metabolism oksidatif. Air dapat hilang dari tubuh kita melalui pengeluaran urin, defekasi, dan penguapan ( karena berkeringat dan bernapas ).
Di dalam tubuh harus ada keseimbangan antara air yang masuk dan air yang keluar tubuh agar proses metabolism yang terjadi tetap dapat berlangsung. Makhluk hidup yang cairan tubuhnya tidak isotonic dengan lingkungan luar disebut osmoregulator , contohnya ikan. Makhluk hidup ini harus mengelurakan kelebihan air jika berada di lingkungan yang hipotonik, dan sebaliknya jika hidup di lingkungan yang hipertonik harus memperoleh banyak air untuk mencegah osmosis.
Selain air, tubuh kita juga membutuhkan ion-ion tertentu, misalnya ion Na+ dan K+. ion-ion tersebut dibutuhkan dalam proses perambatan impuls saraf. Untuk itu diperlukan system homeostatis untuk mengatur konsentrasi ion-ion yang ada di dalam tubuh kita.
Tubuh makhluk hidup mengtur kondisi lingkungan internal agar tetap stabil dengan cara menggunakan system ekskresi yang terdiri atas organ-organ ekskresi. Pada dasarnya system ekskresi berfungsi dalam menjaga hemeostatis tubuh makhluk hidup dengan cara osmoregulasi. Contohnya, manusia dapat tetap bertahan hidup walaupun kondisi lingkungan di sekitar berubah-ubah, misalnya suhu lingkungan sangat rendah, namun ternyata suhu tubuh manusia tidak berubah sesuai degnan lingkungan tersebut, melainkan tetap pada kisaran 37 derajat celcius. Pengaturan suhu tubuh manusia merupakan contoh system homeostatis yang menggunakan system umpan balik.
Kebutuhan Air dan Ion di Dalam Tubuh |
Di dalam tubuh harus ada keseimbangan antara air yang masuk dan air yang keluar tubuh agar proses metabolism yang terjadi tetap dapat berlangsung. Makhluk hidup yang cairan tubuhnya tidak isotonic dengan lingkungan luar disebut osmoregulator , contohnya ikan. Makhluk hidup ini harus mengelurakan kelebihan air jika berada di lingkungan yang hipotonik, dan sebaliknya jika hidup di lingkungan yang hipertonik harus memperoleh banyak air untuk mencegah osmosis.
Selain air, tubuh kita juga membutuhkan ion-ion tertentu, misalnya ion Na+ dan K+. ion-ion tersebut dibutuhkan dalam proses perambatan impuls saraf. Untuk itu diperlukan system homeostatis untuk mengatur konsentrasi ion-ion yang ada di dalam tubuh kita.
Tubuh makhluk hidup mengtur kondisi lingkungan internal agar tetap stabil dengan cara menggunakan system ekskresi yang terdiri atas organ-organ ekskresi. Pada dasarnya system ekskresi berfungsi dalam menjaga hemeostatis tubuh makhluk hidup dengan cara osmoregulasi. Contohnya, manusia dapat tetap bertahan hidup walaupun kondisi lingkungan di sekitar berubah-ubah, misalnya suhu lingkungan sangat rendah, namun ternyata suhu tubuh manusia tidak berubah sesuai degnan lingkungan tersebut, melainkan tetap pada kisaran 37 derajat celcius. Pengaturan suhu tubuh manusia merupakan contoh system homeostatis yang menggunakan system umpan balik.
0 Response to "Kebutuhan Air dan Ion di Dalam Tubuh"
Post a Comment