Top Ads

Riya Dalam Ibadah

Diantara syariat diterimanya amal shalih adalah bersih dari riya dan sesuai dengan sunnah. Orang yang melakukan ibadah dengan maksud agar dilihat orang lain maka.dia telah terjerymus pada perbuatan syirik kecil dan amalannya menjadi sia-sia belaka. Misalnya, shalat agar dilihat oleh orang lain, Allah berfirman yang artinya

Riya dalam ibadah
RIYA DALAM IBADAH

" Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya ( dengan shalat ) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

Demikian juga jika ia melakukan suatu amalan dengan tujuan agar diberitakan dan didengar oleh orang lain, ia termasuk syrik kecil. Rasulullah SAW memberi peringatan kepada mereka dalam hadits yan, diriwayatkan oleh Ibnu Abas RA " Barang siapa melakukan perbuatan sum'ah niscaya Allah akan memperdengarkan aibnya dan barang siapa melakukan perbuatan riya, niscaya Allah akan memperoo pop ooooop O.o 'll

Plihatkan aibnya "

Barangsiapa melakukan suatu ibadah tetapi ia melakukannya karena mengharap pujian manusia disamping ridha Allah maka amalannya menjadi sia-sia belaka. Seperti disebutkan dalam hadis qudsi

" Aku adalah dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syrik kepadaku, niscaya aku tinggalkan dia dan ( tidak Aku terima ) amal syiriknya "

Barangsiapa melakukan suatu shalih, tiba-tiba terdetik dalam hatinya perasaan riya, tetapi ia membenci perasaan tersebut, berusaha melawan dan menyingkirkannya maka amalannya tetap ash. Berbeda halnya jika ia hanya diam dengan timbulnya perasaan riya maka menurut sebagian besar ulama amal yang dilakukannya menjadi batal dan sia-sia. Semoga bermanfaat
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

0 Response to "Riya Dalam Ibadah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel