Top Ads

Masalah Pembukuan dan Inventarisasi

Masalah Pembukuan dan Inventarisasi
Masalah Pembukuan dan Inventarisasi
Dalam pembahasan prosedur pembelian telah diketahui bahwa kepada bagian pembukuan diberikan satu rangkap ( copy ) surat pesanan dan surat laporan penerimaan. Berdasarkan tindakan surat pesanan ini, bagian pembukuan mencatat kejadian tersebut dalam buku pesanan. Setelah diterimanya surat laporan penerimaan maka dalam buku pesanan dicatat bahwa pesanan tersebut telah selesai. 

Faktur pembelian dari pihak suplayer, yang oleh bagian pembelian diteruskan kepada bagian pembukuan, merupakan dasar dari pencatatan dalam buku pembelian. Dari buku pembelian akan diadakan penjutnalan ke dalam buku besar yang mengakibatkan pendebitan pada perkiraan " persediaan bahan " dan pengkreditan perkiraan ulang.

Sementara itu laporan penerimaan diteruskan kepada bagian yang mencatat jumlah-jumlah persediaan dalam kartu-kartu persediaan. Kartu-kartu persediaan merupakan lembaran lepas yang seluruhnya menjadi bagian buku tambahan persediaan ( inventory sub-ledger ). Dari kartu-kartu persediaan ini tiap waktu dapat diketahui berapa sisa persediaannya

Pada waktu ada pengeluaran bahan dari gudang, bagian pembukuan menerima satu rangkap surat permintaan pemakaian yang menjadi bukti untuk pencatatan dalam buku pemakaian. Dari buku pemakaian akan diadakan penjurnalan ke dalam buku besar yang mengakibatkan pendebitan pada perkiraan " proses produksi " dan pengkreditan perkiraan " pemakaian bahan ". Tindasan surat permintaan pemakaian tersebut akan dipakai pula untuk mencatat pengurangan jumlah persediaan dalam kartu-kartu persediaan
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

0 Response to "Masalah Pembukuan dan Inventarisasi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel