Theo Si Pengembara " Dari Ingris "
Raja William sudah semakin tua. Dia ingin segera memiliki turun tahta. Dia memiliki seorang putra bernama Pangeran Arthur. Sebenarnya putranya sudah sangat cocok untuk menggantikan Raja William sebagai raja, tetapi pangeran Arthur belum menikah. Syarat untuk mejadi seorang raja salah satunya adalah sudah menikah. Seluruh istana sibuk mencarikan jodoh untuk Pangeran Arthur. Tidak satu pun wanita yang dapat membuat Pangeran Arthur jatuh cinta.
Ada pemuda pengembara datang menghampiri Pangeran Arthur yang sedang berada di taman.
“ Selamat pagi, Pangeran Arthur,” sapa pengembara
“ Selamat pagi, kau siapa ?” Tanya Pangeran Arthur
“ Namaku Theo. Kudengar kau sedang kesulitann mencari calon istri ?” Tanya Theo
“ Kau benar ! semua wanita yang diperkenalkan kepadaku tidak ada yang menarik hati,” jawab Pangeran Arthur
“ Hmmm…, bagaimana kalau Pangeran kuajak jalan-jalan. Siapa tahu kau nanti bisa encari pemecahan atas masalah ini,” ajak Theo
Pangeran Arthur mengangguk. Mereka berdua berjalan di pesisir pantai dan bernbincang-bincang dengan seorang nelayan. Nelayan itu mengjak Pangeran Arthur da Theo ke rumahnya. Istri nelayan yang bertubuh pendek menyambut mereka dengan hangat. Theo bertanya, “ Kenapa kau mau memiliki istri yang bertubuh pendek ?”
Nelayan tersenyum. “ Aku mencintainya. Istriku pandai memasak. Dia pun punya hati yang sangat baik.”
Pangeran Arthur mengengguk mengerti. Keesokan harinya, Theo dan Pangeran Arthur pergi berkunjung ke rumah pak tani yang sangat bersih. Tidak ada debu sedikit pun di sana. Istri pak tani begitu gemuk.
“ Kenapa kau mau menikahi dengan wanita yang sangat gemuk ?” Tanya Theo
Pak tani tersenyum. “Isriku sangat rajin. Lihatlah betapa bersih rumahku ini. Dia membersihkannya setiap hari tanpa lelah.”
Pangeran Arthur menganguk-angguk mengerti. Saat tiba di istana, mereka kembali melihat sepasang suami isttri pelayan. Sang suami begitu pendiam, tetapi istrinya cerewat. Thoe kembali bertanya, mengapa kau menikahi wanita yang cerewat ?
“ Walau cerewet, dia sangat memperhatikanku, “ jawab pelayan
Pangeran Arthur mengangguk-angguk. “Tidak ada wanita yang sempurna, begitu pula istriku. Aku hanya perlu mencintainya jika hatinya baik.”
Theo menarik napas lega. Dia melepas ramput palsunya. Rambut aslinya keemasan dan panjang. Seorang putrid cantik jelita berada tepat di depan Pangeran Arthur. Dialah Putri Rosa dari negeri seberang. “Ibundamu yang mengundangku ke sini dan memberikan ide ini saat bertemu denganmu, Pangeran Arthur.”
Pangeran Arthur kaget sekali. “Seperti inilah wanita yang selama ini kucari untuk menjadi istriku. “Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia
Pesan moral yang dapat diambil dari bacaan di atas yaitu tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Jika kau mau menerima kelebihannya, kau juga harus menerima segala kekurangannya
0 Response to "Theo Si Pengembara " Dari Ingris ""
Post a Comment