Top Ads

Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Menghitung BEP membantu kalian untuk menentukan kapankah bisnis tersebut akan mencapai titik impasnya, dimana BEP adalah kondisi pendapatan sama dengan biaya yang dikeluarkan.

Jika kita bisa secara akurat memprediksikan biaya dan penjualan, menghitung BEP hanyalah sebuah perhitungan matematika yang sangat mudah. Sebuah usaha mencapai titik BEP ketika total pendapatan atau penjualan sama dengan total biayanya. Pada titik BEP, tidak ada keuntungan yang diraih atau kerugian yang diderita.

Ada beberapa tipe biaya yang harus kalian perhatikan ketika akan melakukan perhitungan BEP, yaitu:

a. Biaya tetap

Biaya ini akan tetap sama berapapun jumlah produk yang kita hasilkan. Semua biaya awal pendirian usaha seperti biaya sewa tempat, asuransi, komputer, mesin kassa, dan lain-lain adalah biaya tetap karena kita membelinya sebelum bisnis dijalankan.

b. Biaya Variabel

Biaya ini merupakan biaya berulang yang diserap oleh setiap produk yang kita hasilkan. Sebagai contoh, jika kalian menjalankan usaha kerajinan hiasan dimana untuk pembuatan hiasan bunga, kalian diharuskan membeli bahan kertas ke supplier seharga 1000 perlembar, maka biaya 1000 tersebut merupakan biaya variabel. Ketika bisnis kalian tumbuh dan berkembang, kita bisa menjadikan biaya karyawan dan biaya lainnya sebagai biaya variabel.

Penetapan harga sangat penting dalam menghitung BEP. Kalian tidak akan dapat memprediksi pendapatan jika kalian tidak tahu berapa harga per unit produk yang nantinya akan di jual. Harga per unit merupakan suatu nominal yang akan dibebankan ke konsumen untuk pembelian satu unit produk yang akan dijual.

Penentuan harga merupakan proses pengambilan keputusan yang tidak gampang. Baik dari sisi pengusaha maupun dari sisi konsumen. Banyak sekali riset di dunia marketing dan dunia psikologi mengenai bagaimana persepsi konsumen terhadap suatu harga. Untuk menghitung BEP adalah biaya tetap, dibagi harga dikurangi biaya variabel. Persamaan ini menghasilkan rumus BEP sbb:

BEP = biaya tetap/(harga jual per unit – biaya variabel

Kalkulasi rumus ini akan memberitahu kalian jumlah unit produk yang harus terjual agar mencapai titik impasnya. Pada titik tersebut, kalian sudah menutupi semua biaya yang terkait dengan memproduksi produk yang dihasilkan (biaya tetap dan biaya variabelnya).

Diatas titik BEP, setiap unit tambahan yang terjual akan meningkatkan keuntungan yag disebut dengan “unit contribution margin” dimana didefinisikan sebagai setiap jumlah unit yang memberikan kontribusi menutupi biaya tetap dan meningkatkan keuntungan. Persamaan rumusnya adalah:

Unit Contribution Margin = harga jual – biaya variabel

Gunakan persamaan-persamaan diatas dalam spreadsheet seperti excel untuk mempermudah kalian melakukan penyesuaian perubahan biaya dan penyesuaian harga jual sehingga mempermudah menghitung BEP. Sangat penting untuk memahami hasil dari perhitungan break even point. Contoh, jika dari hasil perhitungan, kita akan mencapai titik impas dengan penjualan sebanyak 500 unit, pikirkan apakah angka tersebut adalah angka yang masuk akal atau tidak. Jika kita tidak bisa menjual 500 unit dalam periode yang ditentukan, mungkin ini adalah pertanda bagi kita untuk memikirkan kelayakaan bisnis yang akan kalian tekuni tersebut
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

0 Response to "Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel