Cerita Inspirasi Anak tentang Kijang dan Macan

Cerita Inspirasi Anak tentang Kijang dan Macan

Persatuan para kijang memang sangat kuat. koji, kajo, kuja dan teman-temannya tampak selalu rukun. Masing-masing memiliki kebun rumput sendiri. Namun, mereka selalu bergotong royong menanam rumput kembali.

Ketika kakek kijang jatuh sakit. Mereka beramai-ramai datang menengok dan menghibur.
" Semoga cepatsembuh, Kek, " Kata Koji.
Terima Kasih. Semoga kalian selalu bersatu, " jawab kakek kijang.

Namun, persatuan para kijang itu membuat sedih si macan tutul. Karena ia sudah ingin makan sate Kijang.
"Aku harus membuat mereka bercerai-berai."
"Lalu aku akan memangsa mereka ," pikir macan tutul.

Suatu malam, Macan utul merusak kebun rumput Koji.
"Usahaku ini pasti akan berhasil."
Kebun rumput itu pun porak poranda.
"Ha..ha..,haa, besok pagi mereka pasti ribut."

Koji sangat terkejut melihat kebun rumputnya.
"Ini pasti perbuatan Kajo!" katanya dengan marah.
Koji segera bergegas mencari Kajo
Ia pergi dengan membawa kemarahn di hatinya.

"Kajo! Kamu yang merusak kebunku, ya ?"
Tuduh Koji ketika bertemu dengan Kajo.
"Tidak! Mengapa aku harus merusak kebunmu ??"
Kajo menyangkal tuduhan Kuji yang tanpa bukti itu.

Kuja tersinggung dan tidak puas dengan jawaban Kajo. Ia mengayunkan pukulannya ke wajah kaja. Kaja pun menagkis sambil balas memukul. Perkelahian di antara mereka pun tidak dapat dihindari.

Kuja yang melihat perkelahin itu berusaha melerai. Namun, ia malah terpukul oleh Koji. " Berarti kamu menantungku, ya??" kata Koji dengan marah. Kuja memukul Koji untuk membalas pukulan yang diterimanya.

Untunglah, kakek Kijang segera datang. Ia segera menghentikan perkelahian ketiga Kijang itu. Mereka berhenti berkelahi, namun tidak mau didiamkan. Hati mereka masih penuh dengan amarah.

Dengan sedih kakak Kijang memandang ketiga kijang muda itu. Hatinya sedih melihat persatuan di antara mereka telah hancur. " Aku akan menemui banteng, sahabatku," kata kakek Kijang.
"Mudah-mudahan dia bisa membantu."

Cerita Inspirasi Anak tentang Kijang dan Macan

Suatu siang, tampak Koji berada di kebunnya. Ia tidak menyadari bahwa macan tutul telah mengintainya."Sekarang saatnya aku makan sate kijang yang lezat!". Macan tutul melompat turun untuk menerkam Koji.

Untunglah, tiba -tiba saja Kuji menoleh kebelakang. Ketika ia melihat ada bahaya mengancamnya, larilah ia secepat kilat. "Tolong... tolong....!!! teriaknya ketakutan.
"Hei...! Lari ke mana kamu??" seru macan tutul sambil mengejar.

Impian macan tutul untuk menyantap kijang telah gagal. Koji lari ke arah barisan teman-temannya. Banteng, Kajo, Kuja, dan kakek Kijang tampak dalam barisan itu. Ternyata, Bantenglah yang mengatur barisan kijang itu.

Macan tutul tidak berani melawan, ia segera melarikan diri.
"Kalian telah melihatnya bukan?? kata banteng.
"Dengan bersatu, Macan tutul yang buas pun takut"
Sejak saat itu, para kijang itu kembali bersatu padu.

Share this post

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});