Top Ads

Perumusan Kebijaksanaan Dalam Mutu

Seperti telah diketahui pada artikel sebelumnya telah kita ketahui bahwa mutu yang tepat membutuhkan kebijaksanaan atau keputusan yang tepat. Dan pada kenyataannya, sifat-sifat mutu dari produk atau barang-barang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, biasanya ditentukan oleh para teknisi dan spesialis, yang dalam hal ini mungkin mereka tidak merasakanterpengaruh oleh kekuatan-kekuatan dalam penjualan. Teknisi karena tertarik pada segi teknis tertentu saja, hanya memusatkan perhatiannya pada teknis tersebut, tanpa tanpa memperhatikan atau menghiraukan hal-hal yang oleh pelanggan atau pembeli  ( konsumen ) dianggap penting. Oleh karena itu perlu diberikan kepada para teknisi tersebut, mengenai pentingnya faktor kepercayaan dan keinginan pelanggan atau pembeli, sehingga diperhatikan dan dipertimbangkan. Dalam perumusan kebijaksanaanmengenai mutu ini perlu diperhatiakn beberapa faktor yaitu 

Proses Pembuatan

Mutu yang ditetapkan akan dicapai atau dihasilkan perlu memperhatikan siklus atau proses pembuatan ( manufacturing cycle ), di mana untuk suatu mutu yang lebih baik dibutuhkan waktu yang lebih lama. Proses pembuatan atau pengerjaan juga dapat memengaruhi mutu, baik dalam waktu pengerjaan maupun pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan kembali serta peralatan-peralatan dan perlengkapan yang lebih sempuna dan lebih baik. Perlu diperhatikan bahwa untuk mencari dan mencapai tingkat ketelitian dalam mutu dari banrang yang dihasilkan, yang biasanya tidak termasuk dalam lingkup perlengkapan dan peralatan, menyebabkan terdapatnya  barang yang apkir ( scrap ) dalam jumlah yang cukup banyak dan biaya pengerjaan kembali ( network  cost )

Aspek Penjualan

Faktor  mutu yang akan dipakai atau dihasilkan sangat erat hubungannya dengan kegiatan penjualan. Apabila mutu dari barang yang dihasilkan terlalu rendah, maka hal ini dapat menyebabkan berkurangnya penjualan. Sebaliknya apabila mutu dari barang yang dihasilkan terlalu tinggi maka akan menyebabkan terdapatnya biaya produksi yang lebih mahal, sehingga harga penjuala menjadi mahal dan jumlah yang dapat terjual menjadi terbatas karena kemampuan pembeli terbatas

Perubahan Permintaan Konsumen atau Pemakai

Konsumen atau pemakai sering menginginkan terdapatnya perubahan-perubahan dari barang yang dipakainya. Perubahan-perubahan yang disebabkan selera konsumen ini sering disebut mode. Perubahan-perubahan ini perlu diperhatikan oleh produsen, sehingga dia dapat mengetahui dan mengikuti keadaan yang terdapat dalam pasaran. Hendaknya produsen berusaha untuk selalu dapat mengetahui keadaan dan perubahan spesifikasi dari mode perubahan atau pengerjaan

Peranan Inspeksi

Untuk dapat menghasilkan barang agar tetap sesuai menurut standar yang telah ditetapkan, maka peranan inspeksi sangat penting. Da;am hal ini perlu diingat bahwa inspeksi hanya dapat mengawasi atau menjaga mutu agartetap sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sebagai standar, dan berusaha untuk memperkecil biaya produksi yang ditimbulkan oleh pengawasan mutu. Walaupun demikian peranan inspeksi dalam penekanan biaya sangat kecil. sebenarnya biaya yang sangat besar akan terjadi apabila terdapat perubahan-perubahan pokok dalam kebijakan mutu ( misalnya dengan adanya keputusan mutu ditingkatkan, maka produk dengan mutu yang lama ditolak )

Lingkup dari Perumusan Kebijaksanaan Yang Diambil


  1. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan apakah perlu diadakan pengolahan atau penialaian mutu pada setiap tingkat proses produksi yang ada, dan tidak hanya dilakukan apabila proses pembuatan atau produksi telah selesai. Pertimbangan ini semua biasanya ditentukan berdasarkan pertimbangan biaya produksi. Bila dilakukan penilaian mutu pada semua tingkat proses, sehingga biaya produksi menjadi mahal, maka persoalannya adalah apakah cukup dengan biaya yang rendah untuk mencapai mutu yang telah ditetapkan sebagai standar. Hal ini semua perlu diputuskan, dengan memperhatikan syarat-syarat apa yang diminta oleh konsumen dalam hal mutu ini, dan faktor-faktor utama yang perlu dibuat dalam hasil yang akan membentuk perumusan kebijakan mengenai mutu
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

0 Response to "Perumusan Kebijaksanaan Dalam Mutu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel