Dampak Rokok Pada Paru-Paru

Dampak Rokok Pada Paru-Paru

Seperti yang kita ketahui merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Pada saluran pernapasan besar, sel mukosa membesar ( disebut hipertropi ) dan kelenjar mukus bertambah banyak ( disebut hiperplasia ). Pada saluran pernapasan kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat berbahayanya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.

Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi penyebab utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun ( POPM ). Merokok merupakan penyebab utama timbulnya POPM, antara lain empisema ( pembengkakan ) paru-paru, bronkitis, kronis dan asma.

Merokok juga dapat menyebabkan timbulnya kanker paru-paru. Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Dari hasil penelitian didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigeret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.

Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, merupakan bahan karsinogenik ( penyebab kanker ). Tar juga berhubungan dengan resiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.

Selain menggangu, merusak, dan menimbulkan penyakit dan gangguan pada paru-paru dan sistem pernapasan manusia, merokok dapat menyebabkan timbulnya berbagai gangguan dan penyakit yang lain seperti Jantung koroner, stroke, memudahkan terjadinya AIDS, gangguan fisiologis

Share this post

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});