Perbedaan Barang dan Jasa
Perbedaan Barang dan Jasa |
1. Intangibilitas
Jasa secara prinsip adalah intangible, walaupun sering mencakup tindakan tangible. Konskuensi yang muncul akibat dari sifat intangibilitas adalah bahwa, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh, oleh karena itu, jasa tidak dapat disimpan, akibatnya fluktuasi permintaan jasa sulit untuk dikendalikan.
Selanjutnya, bahwa jasa tidak dapat ditekankan, akibatnya suatu konsep jasa akan mudah ditiru oleh pesaing. Juga, jasa sulit dikomunikasikan kepada konsumen, karena itu kualitas jasa sulit untuk dinilai oleh konsumen, selain itu penentuan harga jasa juga sulit karena biaya pemrosesan jasa sulit dibedakan mana biaya tetapnya dan mana yang termasuk biaya variabel.
2. Keberagaman
Output jasa bervariasi sehingga sulit distandarkan. Misalnya, meskipun untuk suatu jasa yang sama, setiap individu konsumen ingin dipenuhi keinginannya dengan cara yang berbeda-beda. Sebab lain misalnya apabila bisnis jasa itu bersifat padat karya. Jasa bersifat unjuk kerja, dimana setiap karyawan berbeda-beda dalam unjuk kerjanya padahal konsumen berkehendak bahwa unjuk kerja tersebut konsisten
3. Simultanitas Produksi dan Konsumsi
Daam produksi barang, biasanya barang dibuat terlebih dahulu baru kemudian dijual untuk dikonsumsi. Dalam produksi jasa, jasa biasanya dijual terlebih dahulu, lalu diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Kenyataan demikian ini, seringkali berarti bahwa konsumen harus berada di tempat di mana jasa yang diminta akan diproses, sehingga konsumen melihat atau bahkan terlibat dalam proses produksi
4. Kerentatan ( Perisbability )
Jasa tdak dapat disimpan, dijual lagi, atau dikembalikan. Misalnya rambut yang suda dicukur tidak dapat dikembalikan kepada asalnya, jam praktek dokter, dan jasa sambungan telepon. Ketiga contoh tersebut menjawab perihal kerentanan jasa.
0 Response to "Perbedaan Barang dan Jasa"
Post a Comment