Studi Kelayakan Bisnis VS Studi Kelayakan Proyek
Studi Kelayakan Bisnis VS Studi Kelayakan Proyek |
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja akhir
2. Biaya, jadwal kerja, sumber daya, kriteria mutu yang diperlukan telah ditentukan
3. Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir kegiatan-kegiatan telah ditentukan dengan jelas
4. Kegiatan tidak bersifat rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan insensitas kegiatan berubah hanya sepanjang proyek berlangsung
Di samping pokok proyek, dikenal pula apa yang disebut program. Program sifatnya sama seperti proyek. Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang diperlukan. Program memiliki skala lebih besar dari satu proyek, atau suatu program merupakan kumpulan dari bermacam-macam proyek.
Sementara itu, sesuai dengan definisinya, bisnis memiliki kegiatan-kegiatan yang tidak hanya membangun proyek, tetapi yang utama justru operasionalisasinya, sehingga beberapa aspek yang menjadi perhatian, temasuk mengenai layanan pada pasar potensial, kepuasan konsumen dan persaingan bisnis telah menjadi suatu hal yang penting.
Dengan demikian sudah tampak jelas perbedaan antara kegiatan proyek dengan kegiatan operasional rutin. Perbedaan yang sifatnya mendasar yaitu bahwa kegiatan operasional rutin didasarkan pada suatu konsep mendayagunakan sistem yang telah ada, apakah berbentuk pabrik, gedung atau fasilitas yang lain, secara terus-menerus da berulang-ulang. Sedangkan kegiatan proyek bermaksud mewujudkan atau membangun sistem dibangun dulu oleh proyek, baru kemudian dioperasionalkan secara rutin.
Didasarkan pada perbedaan yang jelas antara proyek dan bisnis, kiranya dapat dibendakan pula antara studi kelayakan proyek dan studi kelayakan bisnis. Studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.
0 Response to "Studi Kelayakan Bisnis VS Studi Kelayakan Proyek"
Post a Comment