Kebutuhan Prakiraan atau Peramalan dalam Manajemen Produksi dan Operasi
Setiap manajer selalu berkeinginan untuk dapat memaksimalkan atau mempraktikan besarnya seluruh permintaan jangka panjang dan estimasi atau prakiraan permintaan jangka pendek untuk masing-masing produknya. Jadi prakiraan atau estimasi yang lebih terinnci dibutuhkan untuk item yang khusus atau subcomponen yang menengah pada ke masing-masing produk.
Sebenarnya kita dapat membedakan jenis-jenis prakiraan atau peramalan yang berbeda yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan seberapa jauh fokus kita ke masa depan. Prakiraan atau peramalan untuk item yang individu dipergunakan untuk penyusunan rencana yang bersifat jangka pendek melalui sistem konversi. Sedangkan untuk hal eksternyang lain, prakiraan produk yang menyeluruh dipergunakan untuk penyusunan rencana bagi penetapan kapasitas, lokasi dan pengaturan tata letak atau lay-outyang manjangkau penggunaan untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Dalam dunia usaha dan ekonomi, istilah prakiraan atau peramalan digunakan dalam beberapa bentuk istilah lain seperti estimasi, prediksi dan proyeksi. Pengertian prakiraan adalah penggunaan data atau informasi untuk menentukan kejadian pada masa depan, dalam bentukperhitungan atau prakiraan dari data yang lalu dan informasi yang lainnya untuk penentuan terlebih dahulu atau prakiraan. Sedangkan prediksi lebih bersifat subjektif dalam mengistimasikan apa yang dihadapi pada masa depan, juga menggunakan data atau informasi pada masa lalu secara pertimbangan subjektif. Walaupun istilah-istilah tersebut di atas dapat dibedakan, tetapi pada umumnya dunia usaha dan ekonomi menggunakan pengertian prakiraan untuk kedua kombinasi maksud dari peramalan dan prediksi. Sehingga hal ini juga berlaku untuk penggunaan istilah prakiraan atau peramalan dan prediksi dalam pengambilan keputusan bagi manajemen produksi dan operasi.
0 Response to "Kebutuhan Prakiraan atau Peramalan dalam Manajemen Produksi dan Operasi"
Post a Comment