Kesalahpahaman yang Timbul Mengenai Penggunaan Automation
Terdapat banyak pengertian yang salah mengenai automation ini dalam masyarakat diantaranya yaitu
1. Adanya keluhan dari para usahawan ( businessment ) bahwa automation membutuhkan investasi yang cukup besar sehingga Biaya produksi menjadi sangat mahal. Dillihat dari harga mesin-mesin ini secara relatif memang benar, akan tetapi dengan mesin-mesin yang otomatis tersebut dapat dihasilkan produk dalam jumpah yang cukup besar, sehingga biaya per unit dalam jangka panjang akan lebih murah atau rendah. Dengan biaya per unit lebih rendah, maka ini berarti menempatkan perusahaan pada suatu tingkat persaingan yang lebih baik. Mekanisasi dan automation harus tetap digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau industri-industri, karena melalui mekanisasi dan automation ini perusahaan-perusahaan atau industri-industri tersebut dapat mempertahankan tingkat persaingan atau kompetisi dan tingkat efisiensinya.
2. Terdapatnya pendapat yang mengatakan bahwa dengan adanya automation maka akan menimbulkan pengangguran yang hebat karena setiap perbaikan atau kemajuan teknologi akan mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan atau industri-industri tertentu sehingga banyak buruh yang dipecat. Pendapat ini sebenarnya tidak benar karena penggunaann automation di lakukan di dalam kegiatan-kegiatan di mana para pekerja sendiri tidak mampu mengerjakan. Jadi dalam hal ini automation digunakanan sebagai pembantu manusia di mana manusia tidak sanggup. Di samping itu dengan adanya automation terdapat banyak lapangan kerja baru yang timbul, sehingga ada pertambahan tenaga kerja yang cukup besar akibat adanya automation.
3. Adanya keluhan bahwa biaya perawatan ( maintenance ) dari mesin-mesin yang otomatis sangat mahal, karena untuk kegiatan maintenance di samping dibutuhkan tenaga-tenaga yang ahli dan peralatan yang lengkap, juga harus dilakukan secara teratur yang bersifat preventif. Walaupun secara keseluruhan atau total memang besar, maka biaya maintenance per unit produk menjadi lebih murah atau atau rendah
4. Pendapat yang menyatakan bahwa automation akan menimbulkan " excess capacity " yang dapat mengakibatkan keadaan depresi. Pendapat ini sebenarnya tidak benar, karena para pengusaha akan memproduksi suatu barang apabila barang tersebut dapat terjual atau akan dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu ia tidak akan memproduksi suatu barang dalam jumlah yang besar apabila tidak dapat terjual. Untuk mengatasi keadaan ini, maka biasanya para pengusaha memproduksi barang-barang hasilnya dengan menggunakan perencanaan yang didasarkan atas ramalan penjualan ( sales forecasting )
5. Terdapatnya keluhan yang mengatakan bahwa automation dapat menyebabkan terunnya semangat kerja para pekerja, karena pekerjaan yang dilakukan menjemukan ( mountainous ). Keluhan ini sebenarnya tidak benar, karena mesin-mesin yang otomatis memberikan lapangan pekerjaan yang baru dan pekerjaan-pekerjaan yang rutin sudah digantikan dan dilakukan oleh mesin. Dalam hal ini pekerjaan-pekerjaan yang dihadapi para pekerja atau karyawan sebagian besar hanya merupakan pekerjaan-pekerjaan melayani instrumen atau mesin-mesin. Sehingga automation memberikan kemungkinan bagi karyawan untuk mendapatkan banyak waktu luang ( istirahat ) untuk menikmati hasil-hasil pekerjaannya.
3. Adanya keluhan bahwa biaya perawatan ( maintenance ) dari mesin-mesin yang otomatis sangat mahal, karena untuk kegiatan maintenance di samping dibutuhkan tenaga-tenaga yang ahli dan peralatan yang lengkap, juga harus dilakukan secara teratur yang bersifat preventif. Walaupun secara keseluruhan atau total memang besar, maka biaya maintenance per unit produk menjadi lebih murah atau atau rendah
4. Pendapat yang menyatakan bahwa automation akan menimbulkan " excess capacity " yang dapat mengakibatkan keadaan depresi. Pendapat ini sebenarnya tidak benar, karena para pengusaha akan memproduksi suatu barang apabila barang tersebut dapat terjual atau akan dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu ia tidak akan memproduksi suatu barang dalam jumlah yang besar apabila tidak dapat terjual. Untuk mengatasi keadaan ini, maka biasanya para pengusaha memproduksi barang-barang hasilnya dengan menggunakan perencanaan yang didasarkan atas ramalan penjualan ( sales forecasting )
5. Terdapatnya keluhan yang mengatakan bahwa automation dapat menyebabkan terunnya semangat kerja para pekerja, karena pekerjaan yang dilakukan menjemukan ( mountainous ). Keluhan ini sebenarnya tidak benar, karena mesin-mesin yang otomatis memberikan lapangan pekerjaan yang baru dan pekerjaan-pekerjaan yang rutin sudah digantikan dan dilakukan oleh mesin. Dalam hal ini pekerjaan-pekerjaan yang dihadapi para pekerja atau karyawan sebagian besar hanya merupakan pekerjaan-pekerjaan melayani instrumen atau mesin-mesin. Sehingga automation memberikan kemungkinan bagi karyawan untuk mendapatkan banyak waktu luang ( istirahat ) untuk menikmati hasil-hasil pekerjaannya.
0 Response to "Kesalahpahaman yang Timbul Mengenai Penggunaan Automation"
Post a Comment