Pentingnya Kemandirian Bagi Peserta Didik
Kemandirina merupakan suatu sikap otonomi di mana peserta didik secara relative bebas daripengaruh penilaian, pendapatdan keyakinan orang lain. Dengan otonomi tersebut, peserta didik diharapkan akan lebih bertanggungjawab terhadapdirinya sendiri.
Pentingnya kemandirian bagi peserta didik, dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan dewasa ini, yang secara langsung atau tidak langsung memenuhi kehidupan peserta didik. Pengaruh kompleksitas kehidupan terhadap peserta didik terlihat dari berbagai fenomena yang sangat membutuhkan perhatian dunia pendidikan, seperti perkelahian antarpelajar, penyalahgunaan obat dan alcohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarahkan pada tindak kriminal.
Dalam konteks proses belajar, terlaihat adanya fenomena peserta didik yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental setelah memasuki pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik seperti tidak betah belajar lama atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian.
Fenomena-fenomena tersebut menuntut dunia pendidikan untuk mengembangkan kemandirian peserta didik. Sunaryo Kartadinata (1988) menyebutkan beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian dunia pendidikan yaitu
1. Ketergantungan disiplin kepada control luar dan bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti ini akan mengarah pada perilaku formalistic, ritualistic, dan tidak konsisten, yang pada gilirannya akan menghambat pembentukan etos kerja dan etos kehidupan yang mapan sebagai salah satu cirri dari kualitas sumber daya dan kemandirian manusia
2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup. Manusia mandiri bukanlah manusia yang lepas dari lingkungannya, melainkan manusia yang bertransenden terhadap lingkungannya. Ketidakemandirian terhadap lingkungan hidup merupakan gejala perilaku impulsive, yang menunjukan bahwa kemandirian masyarakat masih rendah
3. Sikap hidup konformatis tanpa pemahaman dan konformistik dengan mengorbankan prinsip. Mitos bahwa segala sesuatunya bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat menunjukkan adanya ketidakjujuran dalam berpikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.
Gejala-gejala tersebut merupakan bagian kendala utama dalam mempersiapkan individu-individu yang mengarungi kehidupan masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Oleh sebab itu kesempurnaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara serius, sistematis dan terprogram. Oke semoga bermanfaat.
0 Response to "Pentingnya Kemandirian Bagi Peserta Didik"
Post a Comment