Menentukan Posisi Pasar
Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif. Misalnya apakah perusahaan menawarkan suatu produk yang bermutu, ia harus menyerahkan produk yang bermutu pula.
Jadi posisi berawal dengan mengadakan pembedaan atas tawaran pemasaran perusahaan sehingga ia akan memberikan nilai lebih besar daripada tawaran pesaing. Sebuah perusahaan dapat mendiferensiasikan tawarannya sehingga berbeda dari tawaran pesaing, misalnya dibedakan menurut produk, layanan, personil, dan citra.
2. Memilih Keunggulan Kompetitif
Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus dipilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijakan penentuan posisinya. Ia harus menetapkan : berapa banyak perbedaan dan perbedaan mana yang akan dipromosikan.
Perusahaan sebaiknya menentukan posisinya dengan lebih dari satu pembeda tetapi jangan pula terlalu banyak, misalnya Volvo menentukan posisinya sebagai produk yang paling aman dan paling tahan lama. Tidak setiap pembedaan dapat dijadikan faktor pembeda. Masing-masing pembeda berpotensi menimbulkan biaya bagi perusahaan dan manfaat bagi pelanggan, oleh karenanya perusahaan harus dengan cermat menyeleksi cara - cara yang akan diterapkannya untuk membedakan dirinya dari yang lain sehingga hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh pelanggan.
3. Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi
Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah - langkah untuk mewujudkan dan Mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada konsumen sasaran. Jika perusahaan memutuskan untuk membangun posisi atas dasar mutu dan layanan yang lebih baik, maka ia harus mewujudkan posisi itu. Posisi itu dapat terus berkembang secara berangsur - angsur disesuaikan dengan lingkungan pemasaran yang selalu berubah
0 Response to "Menentukan Posisi Pasar"
Post a Comment