Implikasi Pada Studi Kelayakan Bisnis ( SKB )
Berkenaan dengan permasalahan permintaan konsumen dan penawaran produsen, serta bentuk - bentuk pasar maka tugas analisis dalam melakukan studi kelayakan bisnis ( SKB ) dari aspek pasar hendaknya
1. Mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan produk atau jasa yang akan dijual. Jika belum ada produk yang beredar di pasar, maka rancangan produk atau jasa dari studi ini akan menjadi pelopor di pasar.
2. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen. Dengan penentuan ini, maka manajemen selanjutnya akan mempersiapkan strategi dan kebijakannya.
3. Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan konsumen akan produk yang akan dijual serta pergerakan kemampuan para produsen dalam penawarannya di pasar, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa ke depan.
Analisis dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif misalnya adalah dengan metode statistika berupa teknik regresi dan forecasting.
Dalam penentuan pergerakan permintaan konsumen di atas, hendaknya informasi mengenai product life cycle ( PLC ) dari produk sejenis dapat dibuat. Karena dengan diketahui bahwa produk berada pada posisi PLC nya, maka perusahaan dapat melakukan strategi yang tepat.
4. Selain PLC nya analisis hendaknya mampu memberikan informasi tentang pangsa pasar produk - produk sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik untuk saat ini maupun prakiraan ke depan. Dengan demikian, analis dapat memprediksi peluang - peluang, ancaman - ancaman, sekaligus kekuatan - kekuatan yang ada dalam rangka meningkatkan pangsa pasar atau paling tidak mempertahankannya.
0 Response to "Implikasi Pada Studi Kelayakan Bisnis ( SKB )"
Post a Comment