Ruang Lingkup Pengawasan Mutu
Kegiatan pengawasan mutu sangat luas, karena semua pengaruh terhadap mutu harus dimasukkan dan diperhatikan. Secara garis besar pengawasan mutu dapat dibedakan atau dikelompokan ke dalam dua tingkatan, yaitu pengawsan selama pengolahan ( proses ) dan pengawasan dari hasil yang telah diselesaikan.
a ) Pengawasan selama pengolahan ( proses )
Banyak cara-cara pengawsan mutu yang berkenaan dengan proses yang teratur. Contoh-contoh atau sampeldari hasil diambil pada jarak waktu yang sama, dan dilanjutkan dengan pengecekan statistik untuk melihat apakah proses dimulai dengan baik atau tidak. Apabila mualinya salah, maka keterangan kesalahan ini dapat diteruskan kepada pelaksana semula untuk penyesuaian kembali. Perlu di ingat bahwa pengawsan dari proses haruslah berurutan dan teratur.
Pengawasan yang dilakukan hanya terdapat sebagian dari proses mungkin tidak ada artinya bila tidak di ikuti dengan pengawsan pada bagian lain. pengawasan terhadap proses ini termasuk pengawasan atas bahan-bahan yang akan digunakan untuk proses.
b ) Pegawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan
Walaupun telah diadakan pengawsan mutu dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak atau kurang baik ataupun tercampur dengan hasil yang baik. Untuk menjaga agar supaya barang-barang hasil yang cukup baik atau yang paling sedikit rusaknya, tidak keluar atau lolos dari pabrik sampai ke konsumen atau pembeli, maka diperlukan adanya pengawsan atas barang hasil akhir atau produk selesai. Adanya pengawasan seperti ini tidak dapat mengadakan perbaikan dengan segera.
a ) Pengawasan selama pengolahan ( proses )
Banyak cara-cara pengawsan mutu yang berkenaan dengan proses yang teratur. Contoh-contoh atau sampeldari hasil diambil pada jarak waktu yang sama, dan dilanjutkan dengan pengecekan statistik untuk melihat apakah proses dimulai dengan baik atau tidak. Apabila mualinya salah, maka keterangan kesalahan ini dapat diteruskan kepada pelaksana semula untuk penyesuaian kembali. Perlu di ingat bahwa pengawsan dari proses haruslah berurutan dan teratur.
Pengawasan yang dilakukan hanya terdapat sebagian dari proses mungkin tidak ada artinya bila tidak di ikuti dengan pengawsan pada bagian lain. pengawasan terhadap proses ini termasuk pengawasan atas bahan-bahan yang akan digunakan untuk proses.
b ) Pegawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan
Walaupun telah diadakan pengawsan mutu dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak atau kurang baik ataupun tercampur dengan hasil yang baik. Untuk menjaga agar supaya barang-barang hasil yang cukup baik atau yang paling sedikit rusaknya, tidak keluar atau lolos dari pabrik sampai ke konsumen atau pembeli, maka diperlukan adanya pengawsan atas barang hasil akhir atau produk selesai. Adanya pengawasan seperti ini tidak dapat mengadakan perbaikan dengan segera.
0 Response to "Ruang Lingkup Pengawasan Mutu"
Post a Comment