5 Fenomena Pembelajaran Yang Kurang Mendukung Dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa
1. Terlalu sering memberikan label negatif atau minor pada siswa.
Maksudnya yaitu label ini biasanya diciptakan guru melalui opini atau komentar. Misalnya, kita mengatakan si anak tidak akan mampu, atau lebih ekstremnya kita mengatakan siswa tidak mungkin bisa sama sekali, dan sejenisnya
2. Selalu sering memotong proses eksplorasi dan pengalaman yang dilakukan siswa dengan terlalu banyak atau terlalu mengeluarkan larangan "jangan"
Maksudnya yaitu terkadang, ini dibutuhkan ketika yang dilakukan siswa tersebut berbahaya. Namun, guru perlu memberikan kesempatan terlebih dahulu pada siswa agar mereka menemukan solusinya. Jika memungkinkan, guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuktikan dirinya
3. Menciptakan perbandingan negatif
Maksudnya yaitu untuk membuktikan betapa tidak hebatnya siswa, guru biasanya menunjuk siswalain atau temannya yang lebih bagus sebagai bukti untuk menyerang. Ini kerap membuat siswa minder atau terancam. Lebih baik guru membuat perbandingan positif, misalnya dengan mengatakan, " Kamu pasti bisa, bahkan lebih baik dari yang lain kalau mau lebih giat belajar "
4. Terlalu mengabaikan prestasi siswa
Maksudnya yaitu apa pun vbentuk atau hasil kerja siswa, guru perlu memberikan penghargaan. Padatnya jadwal guru, terkadang membuatnya lupa memberikan pengahrgaan pada hasil kerja siswa, sehingga siswa tidak merasakan sensasi apa-apa dengan prestasinya. Kondisi ini akan menghambat motivasi siswa
5. Mmberikan ancaman dan menciptakan rasa takut
Maksudnya yaitu terlalu sering memunculkan pernyataan pesimis atau sering memunculkan pemahaman negatif tentang hidup, melakukan kekerasan psikologis maupun fisik.Kedua hal ini bisa menyumbangkan benih-benih mental rendah diri pada siswa.
0 Response to "5 Fenomena Pembelajaran Yang Kurang Mendukung Dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa"
Post a Comment